Jembrana (Manggala)-Bupati Artha bersama Sekda Jembrana I Made Sudiada dan jajaran OPD di lingkup Jembrana menemui salah seorang warganya yang tertimpa musibah, yakni Wayan Tunas asal Desa Warnasari, Kecamatan Melaya. Meski cuaca tak bersahabat ditandai turunnya hujan serta lokasi menuju rumah korban yang cukup terjal ekstrem, tidak menyurutkan niat orang nomor satu di Jembrana itu bersama jajarannnya mengunjungi warganya yang sedang tertimpa musibah.
Saat ini Wayan Tunas bersama istrinya yang termasuk pasutri manula ini terpaksa tinggal di dapur berdinding bedeg (anyaman bambu). Rumah itu juga posisinya jauh dari pemukiman warga lainnya. Hujan deras serta angin kencang pada rabu lalu( 17/1), membuat rumah dengan dinding bedeg yang mereka tempati itu roboh hingga rata dengan tanah.
Syukurnya saat kejadian dirinya berada di teras rumah dan hanya mengalami luka ringan setelah berhasil diselamatkan tetangganya. Sehari – hari pria berumur 70 tahun tinggal bersama sang istri dan hanya menggantungkan hidup dari mengumpulkan kayu bakar. Kayu-kayu tersebut kemudian Ia jual kepada tetangganya untuk dapat penghasilan sehari-hari. Selain telah renta, kondisi kesehatannya juga tengah menurun akibat masalah pendengaran ( tuli) .
Bupati Artha sempat berbincang-bincang kepada Wayan Tunas dan istri guna memberikan motivasi semangat agar tidak terus larut dalam kesedihan. Artha mengatakan pihaknya akan segera melakukan penanganan serta perbaikan terhadap apa yang telah menimpa warganya. ” Kami akan segera lakukan langkah koordinasi perbaikan dan bergotong-royong bersama relawan dan warga setempat membangun tempat tinggal untuk mereka sehingga mereka tidak lagi tidur di dapur ” ucapnya.
Sebagai bentuk ungkapan simpati , Bupati Artha juga menyerahkan bantuan berupa sembako, pakaian, peralatan makan dan tidur serta sejumlah uang kepada Wayan Tunas, dan diharapkan dapat digunakan dengan sebaik-baiknya. (pab)