Gianyar(Manggalaonline)-Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD)Bali akan libatkan Perguruan Tinggi dalam memenuhi kebutuhan anggota KPPS di seluruh Bali. Hal ini untuk mengantisipasi, di beberapa daerah yang tidak mampu memenuhi jumlah KPPS sesuai kebutuhan. Pemilu Legislatif, DPD dan Pemilu Presiden yang bersamaan 2019 ini membutuhkan dua kali lipat jumlah KPPS. Karena Pemilu 2019 pemilu bersamaan Pileg, DPD dan Pilpres. Tiap pemilih akan menerima 5 kartu suara, dan akan membutuhkan waktu 5-8 menit per orang. Karena itu, Jumlah DPT tiap TPS maksimal hanya 300 DPT. Hal itu diungkapkan Komisioner KPUD Bali Bidang SDM dan Partisipasi Pemilih Jhon Darmawan, kepada wartawan saat bertemu media, di Hotel Royal Casa Ganesha, Desa Dlodtunduh, Ubud, Gianyar, Rabu(23/1).
Kegiatan ditu diselenggarakan oleh KPUD Gianyar, serangkaian perkenalan Komisioner KPUD Gianyar yang baru, dan penyampaian tahaman Pileg 2019 yang sudah dilaksanakan dan yang akan dilaksanakan.
Lebih lanjut, Darmawan mengatakan, pengalaman Pilkada 2018 di Bali beberapa daerah kesulitan mencari anggota KPPS. KPPS ini sangat penting karena akan bertugas melakukan proses pemunggutan suara di TPS. Kesulitan pada pilkada 2018, telah dikoordinasikan dengan sejumlah perguruan tinggi di Bali, untuk bisa mahasiswanya membackup kebutuhan anggota KPPS pada Pemilu 2019 17 April 2019 nanti. “Kampus sudah bersedia membantu menyiapkan mahasiswanya ikut sebagai anggota KPPS. Mahasiswa yang terlibat nanti akan mendapat nilai akademik pengabdian masyarakat,” ujarnya.
Soal mekanisme, katanya pihaknya sekarang sedang melakukan maping daerah mana yang potensial kekurangan anggota KPPS. Jika kekurangan, KPUD Kabupaten Kota berkoordinasi dengan KPUD Provinsi Bali, selanjutnya KPUD Ba;li mengkoordinasikan dengan perguruan tinggi untuk melakukan maping mahasiswanya yang berasal dekat dengan daerah yang kekurangan anggota KPPS tersenut.
Di samping itu, KPUD Bali juga akan melibatkan mahasis wa dalam proses penghitungan suara. Terutama mahasiswa yang menguasai Teknologi Informasi.
Dikatakan, Pada Pemilu 2019 di Bali ada 12.384 TPS. Membutuhkan 111.456 anggota KPPS. Sedangkan Gianyar terdiri dari 1.502 TPS, membutuhkan 13.518 anggota KPPS.
Sementara itu, Ketua KPUD Gianyar Putu Agus Tirta Suguna mengharapkan media ikut mensukseskan Pemilu 2019. Tak dipungkiri, pengaruh opini media sangat besar merubah pemikiran pemilih. Karena itu, pihaknya mengajakl media untuk ikut mensosialisasikan pentingnya penyadaran berdemokrasi dan mendorong prtisipasi pemilih yang lebih tinggi.
Dikatakan, Pada Pilkada 2018, partisipasi pemilih di Gianyar mencapai 81,98. Diharapkan, pada Pileg, Pemilihan DPD dan Pilpres bisa bertahan. Kalau perlu meningkat. Sementara partisipasi pemilih Bali pada Pilgub 2018 sekitar 70 persen. Untukl Pemilu 2019 KPUD Bali menargetkan 80 persen.(wir).