Tabanan (Manggalaonline) – Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menolak dengan tegas pengadaan mobil Alphard, sebagai mobil dinas baru untuk Bupati Tabanan yang sebelumnya sempat viral menjadi pembicaraan netizen di media sosial setelah beberapa media memberitakan tentang Pengadaan Mobil Toyota Alphard untuk Mobil Dinas Bupati Tabanan.
Penolakan tersebut disampaikan saat Bupati Eka dikonfirmasi wartawan seuasi
membuka acara Gebyar Panutan Pajak di Gedung Kesenian Ketut Maria Tabanan,
Bali, Jumat (14/6).
“Pengadaan mobil dinas jenis Alphard tersebut memang pernah diwacanakan
dan direncanakan oleh Badan Keuangan Daerah pada tahun 2019 ini. Tapi saya
tolak sejak awal karena hal itu akan membebani APBD Tabanan. Dananya lebih baik
digunakan untuk program kerakyatan,” katanya.
Menurut Bupati Eka, pengadaan mobil dinas bagi Pimpinan Daerah memang wajar dan
Wakil Bupati sendiri pun sudah lebih dahulu menganggarkan mobil dinasnya di
tahun lalu di 2018 dengan jenis mobil alphard. “Mobil dinas sejenis untuk
bupati sendiri benar dianggarkan di tahun 2019. Sesuai ketentuan Protokoler
Pimpinan Daerah, pengadaan mobil dinas merupakan sarana penunjang operasional
kedinasan.
Namun, secara pribadi saya tidak ingin
pengadaan tersebut karena nantinya menjadi beban serta waktunya sudah tidak pas
mengingat sekarang masa jabatan saya sebagai bupati sudah akan berakhir tahun
depan,” paparnya.
Selain itu, selama ini dirinya sebagai bupati sudah terbiasa memakai mobil
pribadi untuk kegiatan pribadi maupun kedinasan. “Sampai saat ini saya
belum terlalu memerlukan mobil dinas, mengingat saya juga sudah memakai
kendaraan sejenis tersebut sejak duduk jadi anggota DPRD Kabupaten Tabanan,
jadi tolong jangan terlalu dibesar-besarkan,” pintanya.
Bupati Eka berharap anggaran untuk pengadaan mobil dinas tersebut nantinya bisa
digunakan untuk program pembangunan lainnya. Bupati juga menyampaikan rasa
terimakasih kepada semua pihak yang peduli dengan Pemerintah Kabupaten Tabanan,
menurutnya ini salah satu bentuk keterbukaan publik dalam kecintaan kita
terhadap daerah. “Mari selalu terus berbenah di segala bidang. Saya
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang peduli
terhadap roda pemerintahan di Kabupaten Tabanan,” ujarnya.
Bupati Eka menekankan, di sisa akhir masa jabatan sebagai bupati dirinya ingin fokus dan meninggalkan kesan baik untuk dapat menjadi inspirasi serta meninggalkan sejarah yg bermanfaat bagi Tabanan. Bupati juga menghimbau seluruh masyarakat Tabanan agar berpikir kritis namun bisa dipertanggungjawabkan. “Kedepankan rasa memiliki dan persatuan. Di sisa akhir masa jabatan, saya ingin menyelesaikan segala pekerjaan rumah yang sudah diprogramkan dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya. (gus)